Bicara tentang IBU, adalah bicara tentang
sosok yang mempunyai
banyak sejarah dalam kehidupan kita. Ibu adalah orang yang melahirkan kita,
sosok yang sejak masih mengandung anak sudah merasakan beban memikul
tanggung-jawab membesarkan anak-anaknya. Mereka adalah pendamping, penyayang,
pengasuh dan pengajar pertama dan utama bagi seorang anak.
Ibu adalah yang
paling banyak direpotkan oleh anak semenjak mereka masih kecil. Begitu lahir
anak menuntut air susu ibunya. Keinginan minum ASI seringkali tidak pandang
waktu. Bisa jadi seorang ibu di tengah malam ”terpaksa” bangun mengorbankan
waktu istirahatnya demi menyusui buah hatinya.
Semakin ikhlas
seorang ibu mengerjakan semua aktifitas tadi maka semakin melekatlah si anak
kepada dirinya. Di balik segala kerepotan tadi sesungguhnya terjalinlah ikatan batin yang semakin kokoh antara ibu dan anak.
Itulah sebabnya ketika seseorang sudah dewasa sekalipun, tatkala dalam kesepian
tidak jarang rasa rindu akan belaian tangan ibunya yang penuh kasih sayang
terkenang kembali.
Seorang ibu
merupakan sekolah pertama bagi setiap anak. Ibulah yang pertama kali
mengajarkan banyak pelajaran awal tentang kehidupan kepada anak. Apalagi di
zaman penuh fitnah seperti sekarang ini, dimana budaya dan pemikiran datang yang tidak sesuai menyerbu. Serbuan itu datang dari berbagai
penjuru, bisa dari televisi, internet, facebook,
buku bacaan, komik, majalah, nyanyian, musik, atau dari pergaulan. Maka kehadiran seorang ibu yang memiliki
wawasan pengetahuan luas menjadi laksana penjaga benteng terakhir bagi
anak-anaknya. Ibulah yang bertugas membentengi, memfilter dan mengarahkan
anak-anak menghadapi berbagai serbuan perang budaya yang tidak sesuai
ini.
Bagi seorang Ibu, keluarga serta peraturan dalam rumah atau keluarga merupakan
instrumen yang penting. Keluarga
adalah suatu media dimana ibu melimpahkan kasih sayangnya. Selain itu, peraturan
dalam rumah merupakan peraturan-peraturan yang ditetapkan bersama suaminya
untuk mengatur atau mengkontrol anak-anaknya. Peraturan tersebut merupakan
batasan yang ditetapkannya untuk kebaikan keluarganya terutama anak-anaknya.
Peraturan tersebut dibuat agar anak-anaknya dapat tearah dan kenyamanan dapat
terbentuk.
Ibu yang selalu
melimpahkan kasih sayang yang tulus dan tanpa syarat, membuat kenyamanan dalam
rumah bagi keluarganya, membimbing anak-anaknya, dan selalu memberikan yang
terbaik bagi keluarga, menunjukkan bahwa ibu memilki sifat pengasuh dan
pengasih yang kuat. Sebagai seorang
pengasuh, ibu selalu memberikan segalanya yang terbaik untuk keluarganya
sehingga terkadang ia lupa akan dirinya sendiri.
Seorang Ibu bisa
dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak2nya, tidak ada perkataan
siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin. Seorang
Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini
sepanjang masa.
Namun Ibu adalah
manusia biasa, pada saat-saat tertentu, ia butuh dilayani, butuh kasih sayang dan perhatian, butuh bersosialisasi. Ia pun juga ingin
merasakan memanjakan dirinya sendiri dan menjadi dirinya sendiri, bukan sekedar
sosok pelayan bagi keluarganya, juga tak harus setiap malam ia tidur paling
akhir untuk menjaga keluarganya. Ibu adalah orang yg melahirkan kita, kadang
bisa menjadi teman dan sahabat. Diluar sosoknya sebagai orang tua, bagaimanapun
seorang Ibu wajib kita hormati. Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk membalas
kasing sayang Ibu. Ibu semoga berbahagia. Aamiin....
ADS HERE !!!